Minggu, 04 Juli 2010

Terminal Siksa dan Derita

Neraka merupakan terminal siksa dan derita. Kesengsaraan dalam neraka hampir tidak pernah terlihat oleh mata, tidak terdengar oleh telinga dan tidak terbesit dalam benak manusia. Jerat-jerat Neraka akan membawa seorang hamba bangun dari alam mimpi kedunia nyata. Melihat setiap sudut ruang neraka, akan membuat bertambah yakin praduga dalam jiwa. Di sana tidak ada air yang sejuk, buah yang segar atau makanan yang layak santap. Pemandangan neraka di dominasi dengan darah, nanah, duri, besi, bara dan api yang menyala.
Terbebas dari neraka adalah impian setiap manusia. Beriman kepada Allah dan beramal shalih merupakan satu-satunya jalan selamat dariNya. Dengan amal shalih pula akan diperingatkan siksa yang yang telah ditetapkan semula. Karenanya bertaqwalah kamu semua wahai anak cucu Adam kepada Allah Yang Maha Esa.
Neraka tidaklah pandang siapapun dia, dari mana asalnya, dan keturunan siapa. Waspadalah!.....sekali lagi….. waspadalah terhadap neraka!....

A. Tempat Neraka
Para ulama berbeda pendapat mengenai keberadaan neraka. Sebagian dari mereka mengatakan bahwa ia berada di bumi bagian paling bawah, sedangkan yang lain mengatakan ia berada di langit. Dan yang lain lagi tidak berkomentar apa-apa. Inilah yang benar karena memang tidak ada nash atau dalih yang menjelaskan mengenai tempatnya.
B. Luas Neraka dan Kedalamannya
Pertama, orang-orang yang masuk neraka jumlahnya tidak terhitung. Namun demikian, setiap satu orang di antara mereka badannya sangat besar hingga satu giginya di neraka sebesar gunung uhud, kemudian jarak di antara kedua bahunya sejauh perjalanan tiga hari. Meskipun jumlah penghuninya amat banyak, yakni sejumlah orang-orang kafir dan pendurhaka di dunia, ia masih tetap kekurangan penghuni. Sebagaimana telah di ceritakan Allah kepada kita.
        • 
“(dan ingatlah akan) hari (yang pada hari itu) kami bertanya kepada Jahannam : "Apakah kamu sudah penuh?" dia menjawab : "Masih ada tambahan?" (QS. Qaaf: 30)
Kedua, mengenai kedalamannya dapat di bayangkan bahwa bila sebuah batu jika dilemparkan dari atas maka untuk sampai ke dasarnya memerlukan waktu yang sangat lama.
Ketiga, banyaknya malaikat yang datang ke neraka pada hari kiamat. Sebagaimana telah digambarkan oleh rasulullah Saw berkenaan dengan firman Allah Swt.
  •        
“Dan pada hari itu diperlihatkan neraka jahannam; dan pada hari itu ingatlah manusia, akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya. (QS. Al-Fajr: 23)
Keempat, termasuk hal yang menunjukkan betapa besarnya neraka adalah bahwa kedua makhluk yang besar seperti matahari dan bulan, keduanya akan beterbangan dan terbanting di neraka.
C. Ciri-Ciri Penduduk Neraka
Telah di sebutkan bahwa di dalam neraka akan tersisa empat golongan. Mereka sama sekali tidak memiliki kebaikan. Hal ini disimpulkan dari firman Allah Swt: “Mereka menjawab: “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat, dan kami tidak pula memberi makan orang miskin, dan kami adalah membicarakan yang bathil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannnya.” (QS. Al Mudatsir 43-45)
D. Minuman Ahli Neraka
Beberapa Hadis mengenai minuman Ahli neraka
عن ابى سعيد رضى الله عنه عن النبى صلى الله عليه وسلم فى قوله : ( كا المهل ) قال : كعكر الزيت, فااذا قرب الى وجهه سقطت فروة وجهه فيه
رواه احمد والترمذى من طريق رشدين بن سعد عن عمرو بن الحا رث عن دراج عن ابى الهيثم وقال الترمذى: لانعر فه الا من حديث رشدين
Artinya:
Dari Abu Said dari Nabi SAW dalam menafsiri firman Allah (kalmuhli): beliau bersabda: “Seperti keruhnya minyak lalu apabila orang kafir mendekatkan air tersebut mukanya, jatuhlah kulit mukanya di dalamnya.
وعن ابى هريرة رضى الله عنه عن النبى صلى الله عليه وسلم قال: ان الحميم ليصب على رؤو سهم فينفذ الحميم حتى يخلص الى جو فه فيسلت ما فى جو فه حتى يمرق من قدميه وهو الصهر ثم يعاد كما كن.
Artinya:
Dari Abu Hurairah dari Nabi Muhammad Saw bersabda: “Sesungguhnya air yang mendidih di siramkan atas kepala mereka, lalu air yang mendidih itu menembus hingga sampai di perutnya kemudian memotong apa yang di dalam perutnya hingga keluar dari kedua telapak kakinya dalam keadaan cair, kemudian dikembalikan seperti semula.

وعن ابى هربرة رضى الله عنه, ان النبى صلى الله عليه وسلم: ثلاثة لايد خلون الجنة . مدمن الخمر وقا طع ارحم ومصدق با اسحرومن مات مد من الخمر سقاه لله جل وعلا من نهر الغوطة قيل: وما نهر الغوطة؟ قال نهر يجرى من فروج المو سات, يؤذي اهل النار ريح فروجهمز
Dari Abu Musa Al-Asyari. Bahwasanya Rasulullah Saw bersabda, ada tiga golongan yang tidak masuk surga.
Keterangan. Mereka tidak masuk surga bersama orang-orang terdahulu atau mereka tidak menikmati surga kecuali setelah masuk neraka terlebih dahulu. Pertama, penyalur, penyambung dan pelegal minuman keras. Kedua yaitu pemutus tali silaturrahmi. Ketiga orang yang membenarkan dan mempercayai sihir. Dan barang siapa yang mati dalam keadaan berstatus penyedia minuman keras, maka Allah Swt akan memberikan minuman dari pada air sungai guthah. Maka para sahabat bertanya apa itu sungat guthah? Maka sabda beliau: yaitu sungai yang mengalir yang airnya dari kemaluan para wanita pezina, yang akan menyakitkan ahli neraka di sebabkan baunya.
Beberapa penjelasan mengenai minuman penduduk neraka
Pertama Al-Hamim. Al-hamim adalah air yang sangat panas
Abdullah ibn Isa al-Kharraz berkata dari Daud, dari ikrimah, dari ibnu Abbas: “al Hamim adalah air panas yang dimasak.”
Al-Hasan Al Suda berkata: “al Hamim adalah air yang paling panas.”
Juwaibir berkata dari al Dlahhak: “al-hamim adalah air yang telah dipanaskan Sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Dan akan terus di panaskan sampai nanti ketika akan dicurahkan di kepala penghuni neraka dan buat untuk diminum.
Ibn Wahab berkata dari Ibn Zaid: “al Hamim adalah air mata mereka dalam neraka. Tetesan air mata itu di kumpulkan disebuah telaga dan dibuat minum. Sebagaimana firman Allah Swt: “mereka berkeliling di antaranya dan di antara air yang mendidih yang memuncak panasnya. (QS. Al Rahman: 44). Muhammad Ibn Ka’ab berkata, “yang dimaksud dengan) kata hamim an di dalam ayat tersebut adalah air panas yang sedang dihadirkan.” Berbeda dengan pendapat kebanyakan yang mengatakan bahwa makna hamim an adalah air yang suhunya paling panas.
Syubaib berkata dari Ikrimah, dari Ibn Abas: yang dimaksud dengan hamim an di dalam ayat diatas adalah air yang panasnya memuncak.
Sa’id ibn Basyir berkata dari Qatadah: “Yang dimaksud dengan kata an adalah air tersebut telah ada dan dimasak sejak Allah menciptakan langit dan Bumi. Sebagaimana firman Allah Swt: “diberi minum (dengan air) dari sumber yang sangat panas.” (QS. AlGhaasiyah : 5). Mujahid berkata: “yang dimaksud adalah suhu airnya sudah memuncak dan tiba waktunya untuk diminum (para penduduk neraka).”
Dari al hasan, dia berkata: “Orang Arab biasa menyebut sesuatu yang sangat panas dan tidak ada lagi yang melebihi panasnyadengan kata an. “Diriwayatkan pula darinya bahwa air tersebut telah dimasak Sejas Allah menciptakan langit dan bumi.
Al Suda berkata: “Sudah tidak ada lagi suhu air yang bisa menandingi panasnya. “telah disebutkan pada pembahasan terdahulu tentang hadis Abu Darda’ yang menyebutkan bahwa hamim akan di suguhkan dengan besi panas yang ujungnya di bengkokkan.
Kedua al-Ghassaq, yaitu air yang sangat dingin.
Ibn Abas berkata: kata al-ghassaq berarti sesuatu yang mengalir di antara daging dan kulit orang kafir. “Diriwayatkan juga darinya bahwa yang dimaksud dengan ghassaq ialah hawa yang sanat dingin yang segaja dibakar karena dinginnya yang memuncak.
Dari Abdullah ibn Umar: yang dimaksud dengan ghassaq adalah nanah yang kental. Seandainya setotes nanah itu diteteskan di velan bumi bagian barat. Pasti penduduk bumi di belahan timur akan mencium baunyayang sangat busuk. Begitu pula sebaliknya.”
Mujahid berkata: “Yang dimaksud dengan kata ghassaq adalah sesuatu yang tidak bias dirasakan karena terlalu dingin
‘Athiyyah berkata: “Dia adalah sesuatu yang mengalir dari kulit penduduk neraka.”
Ka’ab berkata: “Ghassaq adalah mata air yang ada di dalam neraka jahanam. Mata air itu dialiri dengan sengatan (racun) ular dan kalajengking atau hewan yang lain. Apabila seseorang dimasukkan ke dalamnyasekali saja lalu diangkat ke permukaan, pasti daging dan kulitnya akan terkelupas dari tulang belulangnya. Seluruh kulit dan daging tubuhnya tergantungdi kedua tumit dan mata kakinya. Dagingnya akan ditarik (oleh malaikat penyiksa) sebagaimana kaki menarik celana ketika melepaskannya.”
Al Suda berkata : “Ghassaq adalah air mata yang yang mengalir yang diminum deserta air yang sangat panas.”
Darraj meriwayatkan dari Abu al Haitsam, dari Abu Sa’id, dari Nabi SAW. bersabda: seumpama sembré ghassaq dituangkan di muka bumi ini, pasti penduduk dunia akan tersiksa dengan bau busuknya.” Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Al-Tirmidzi, dan al-Hakim. Sedangkan al Hakim menganggapnya hadis sahih.
Bilal ibn Sa’d berkata: seandainya ada satu ember ghassaq diletakkan di bumi, pasti makhluk yang ada diatasnya akan mati.” Diriwayatkan juga darinya: “Seandainya ada setotes ghassaq terjatuh di muka bumi, pasti makhluk yang ada di atasnya menjadi berbau busuk.” Diriwayatkan oleh Abu Nu’aim.
Ibn Abbas dan Mujahid telah menyeutkan di dalam riwayatnyabahwa ghassaq berarti sesuatu yang sangat dingin. Hal ini diperkuat dengan firman Allah Swt: “Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman, selain air yang mendidih dan sangat dingin. “(QS. An Naba: 24-25)
Ketiga, al Shadid, yaitu nanah yang bercampur dengan darah
Mujahid berkata mengenai firman Allah Swt: “Dihadapannya ada Jahanam dan dia akan diberi minuum dengan air nanah (QS. Ibrahim:16). Dia berkata yang dimaksud dengan kata shadid adalah nanah yang bercampur dengan darah.”
Qatadah berkata mengenai firman Allah Swt. “Yang dimaksud dengan kata shadid adalah nanah yang bercampur dengan darah.” Dia berkata: “dia adalah sesuatu yang mengalir diantara daging dan kulit penghuni neraka.” Qatadah juga berkata mengenai firman-Nya: “Diminumnya air nanah itu dan hampir tidak bisa menelannya.” (QS. Ibrahim: 17). Dia berkata: “apakah kalian bisa menahan siksaan semacam ini wahai umat manusia? Bukankah taat kepada Allah lebih mudah bagi kalian? Oleh karenanya, bertaqwalah kepada Allah dan Rasul-Nya.
Al-Imam Ahmad al Turmudzi meriwayatkan dari hadis Abu Umamah, dari Rasulullah Saw. mengenai firman Allah Swt: Di hadapannya ada Jahanam dan dia akan diberi minuman dengan air nanah, diminumnya air nanah itu.” (Qs. Ibrahim 16-17). Dia berkata: “maksudnya shadid itu akan didekatkan kemulut penghuni neraka lalu baru diminumnya. Shadid itupun juga membuat wajah mereka menjadi hangus sekaligus membuat seluruh kulit kepala dan rambutnya terkelupas. Ketika dia meminumnya maka usus dalam perut terputus-putus sehingga keluar dari dubur. Sebagaimana firman Allah Swt: “Dan mereka diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya?” (QS. Muhammad 47: 15). Dan firman Allah Swt. “Dan katakanlah: Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat paling jelek.
Di dalam kitab Shahih Muslim disebutkan sebuah riwayat dari jabir dari Rasulullah Saw. Bersabda: “Sesungguhnya Allah telah berjanji akan menuangkan thinah al khabal bagi orang-orang yang mengkonsumsi minuman yang memabukkan. “para sahabat berkata: “Wahai Rasulullah apakah thinah al khabal itu?” Rasulullah Saw. Menjawab: “Dia adalah keringat penduduk neraka atau nanah dan darah penduduk neraka.”
Al Imam Ahmad dan Ibn meriwayatkan di dalam sahihnya mengenai sebuah riwayat dari hadis Abu Musa, dari Rasulullah Saw. Bersabda: “Barang siapa yang meninggal dunia dalam keadaan sebagai pecandu minuman keras maka Allah akan memberinya minuman (kelak di dalam neraka) dari nahar al gauthah “Beliau ditanya: Apa nahar al ghuthah itu? “Beliau menjawab: “(Dia merupakan) sebuah sungai yang mengalir
Keempat air yang seperti Muhl.
Al Imam Ahmad dan al Turmudzi meriwayatkan hadis dari Darraj, dari Abu al Haitsam, dari Abu Sa’id, dari Rasulullah Saw. Bersabda mengenai firman Allah: “Air yang seperti muhl.” (QS. Al Dukhaan: 45) Beliau bersabda Muhl itu seperti endapan minyak, apabila di dekatkan kewajah maka seluruh kulit kepala dan rambut akan terkelupas.
Barang siapa yang minum khamar maka Allah tidak meridhainya selama 40 malam. Kalau dia mati dalam keadaan kafir. Dan apabila mengulang perbuatannya maka hak Allah untuk memberinya minum daripada. Thinatil Jabal. Maka bertanyalah para sahabat. Wahai rasul apa thinatil jabal? Maka rasul berkata nanahnya ahli neraka.
Dan di kemukakan pula barang siapa yang meninggal dunia dalam keadaan mabuk, maka dia akan masuk kubur dalam keadaan mabuk dan di bangkitkan dari kubur dalam keadaan mabu pula. Kemudian di perintahkan masuk kedalam neraka dalam keadaan mabuk. Dalam neraka itu mengalirlah mata air dari pada nanah dan darah yang busuk, yang demikian itu adalah makanan dan minuman mereka selama ada langit dan bumi (kekal selamanya).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar